Translate

Thursday, December 23, 2010

ILMU BUDAYA DASAR

Tujuan Ilmu Budaya Dasar adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap masalah-masalah budaya, sehingga daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya manusia dapat menjadi lebih halus dan manusiawi.
Secara sederhana Budaya Dasar didefinisikan sebagai usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah ekonomi manusia dan kebudayaan.
Dengan mempelajari ilmu budaya dasar, kita dapat menemukan berbagai sikap, nilai, harga diri dan sifat kemanusiaan yang sangat bermanfaat untuk memperdalam dan memperluas persepsi, tanggapan, wawasan dan penalaran sehingga mampu memperluas budi nurani.
Ilmu budaya dasar sebagai salah satu komponen MKDU yang secara khusus bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjan Indonesia dengan kualifikasi seperti berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional sebagai sarjana Indonesia.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti Istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah Bahasa Inggris “The Humanities”. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa “The Humanities” berkaitan dengan nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanis atau manusia berbudaya. The Humanities dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup disiplin seni dan filsafat. “The Humanities” berusaha untuk memanusiawikan manusia, maksudnya adalah manusia itu mengerti dan memahami budaya yang melingkupinya.
• Masalah Budaya adalah masalah mengenai perubahan sistem nilai budaya.
• Masalah Kemanusiaan adalah masalah mengenai akibat negatif dari perubahan sistem nilai budaya.
Menilik dua masalah pokok yang dapat dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, nampak dengan jelas bahwa manusia tidak saja sebagai obyek tetapi sekaligus subyek pengkajian.
Dengan tujuan dari adanya ilmu budaya dasar, maka setiap manusia diharapkan dapat mempertajam kepekaan terhadap lingkungan budaya, sehingga lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya terutama untuk kepentingan profesi.
Pengertian Kebudayaan meliputi bidang yang seluas-luasnya seolah-olah tidak ada batasnya, secara praktis kebudayaan adalah sistem nilai dan gagasan utama. Hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga alasan kebudayaan yaitu sistem teknologi, sistem ideologi dan sistem sosial.
Asal kata Kebudayaan dari bahasa Sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti akal atau budi.
Menurut E.B Tylor, Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup penegetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain dan kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Sumardjan, Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Koenjaraningrat – Kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
Menurut Malville J. Herkovitas ada empat unsur dalam kebudayaan yaitu:
   Alat-alat teknologi
   Sistem ekonomi
   Sistem norma
  
Keluarga dan kekuatan politik
Culture Universal menurut C. Kluckhon yaitu sistem religi, organisasi kemasyarakatan, sistem ilmu pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, dan kesenian.
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
   Kompleks gagasan
   Kompleks aktivitas
   Wujud sebagai benda
Semua unsur kebudayaan dapat dipandang dari sudut ketiga wujud masing-masing. Kompleks gagasan dari sistem religi adalah pemikiran tentang Tuhan, tentang sorga dan neraka.
Herkovits dan Malinowski merupakan dua orang ahli antropologi yang menganut pandangan cultural determinism yang beranggapan bahwa kebudayaan yang dimiliki masyarakat menentukan segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat itu.
Sebagai salah satu ciptaan Tuhan yang paling sempurna manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Daya rasa/perasaan didalam diri manusia ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, seperti perasaan intelektual, perasaan diri, dan perasaan sosial. Seorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu, hal ini berkaitan dengan perasaan luhur yang terdapat pada manusia, yaitu perasaan intelektual.







No comments:

Post a Comment