Setelah Gunung Merapi mengeluarkan abu vulkaniknya dan membuat warga Daerah Istimewa Yogyakarta panik dan harus mengungsi selama kurang lebih satu bulan. Abu vulkanik merapi pun membuat Yogyakarta penuh dengan hujan debu dan asap letusan hal tersebut dapat meyebabkan berbagai penyakit. Setelah peristiwa ini mulai pulih kembali, sekarang giliran Gunung Bromo yang diawasi oleh warga sekitar. Pemerintah dan warga pun mulai menjaga-jaga agar tidak terjadi peristiwa yang serupa. Status Gunung Bromo masih dipantau oleh pemerintah untuk melindungi warga yang dekat Gunung Bromo agar warga tetap selamat. Status Gunung Bromo turun dari awas menjadi siaga. Setelah sempat menunjukkan penurunan aktivitas vulkaniknya, Gunung Bromo kembali erupsi. Erupsi minor Bromo disertai kepulan asap tebal dan abu vulkanik dengan ketinggian antara 300 hingga 900 meter mengarah ke utara dan timur laut. Sebelum terjadi erupsi, data seismek mencatat terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 37 kali sedangkan tremo terjadi terus menerus dengan amplitudo maksimal dua hingga lima milimeter. Namun demkian, aktivitas vulkanik Gunung Bromo secara umum telah menunjukan penurunan dari hari-hari sebelumnya.
Sementara itu cuaca di kawasan Gunung Bromo sejak pagi tadi hingga siang ini masih diselimuti kabut disertai hujan. Masyarakat di sekitar kawasan itu masih beraktivitas seperti biasanya.
Semoga Gunung Bromo tetap dalam keadaan sedia kalanya. Karena begitu banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang mengunjungi Gunung Bromo. Gunung Bromo merupakan Gunung yang indah dan sangat luar biasa. Keindahan Gunung Bromo sangat luar biasa dan tidak terkalahkan dengan Gunung Merapi.
Referensi: Liputan6.com
No comments:
Post a Comment